Subscribe

Cum sociis natoque penatibus et magnis
[contact-form-7 id="1210" html_class="cf7_custom_style_1"]

Blog

Unik! Kain Ini Bisa Beradaptasi bersama Cuaca, Efisien Jadi Pakaian di Musim Pancaroba

Di musim cuaca dingin yang kadang tidak menentu, pernahkah ke luar tempat tinggal tanpa mempunyai jaket dikarenakan mengira bakal cuaca bakal hangat? Sayangnya, perkiraan itu tidak benar dan ternyata cuaca di luar yang terlalu dingin.

Kondisi selanjutnya tentu membuat mengidamkan lagi ke tempat tinggal dan menyita jaket atau mantel tebal untuk memelihara diri berasal dari hawa dingin. Namun, baru-baru ini, terdapat temuan unik perihal mungkin di era depan kita tidak wajib repot-repot menyita mantel, meski cuaca di luar tengah dingin.

Temuan ini berwujud pengembangan kain yang bisa mengubah struktur panas dan dingin. Cukup bersama pakai aplikasi, maka kita bisa mengontrol tingkat isolasi pakaian.

Tanpa wajib bergeser pakaian, bersama kain temuan baru ini, kita bisa membuahkan busana yang bisa beradaptasi bersama cuaca dingin atau panas.

Serat Pintar Bernama FibeRobo
Sebuah kain modern ini dikembangkan oleh tim peneliti asal Massachusetts Institute of Technology (MIT). Mereka pakai serat pandai bernama FibeRobo untuk bisa diprogram dan kemudian bisa beralih bentuk bergantung elastomer kristal cair (Liquid Crystal Elastomer disingkat LCE).

Melansir laman Popular Science, temuan ini sangat mungkin mengolah busana yang bisa sesuaikan struktur serat kain jadi lebih terisolasi terhadap suhu dingin, atau sebaliknya disaat cuaca yang lebih hangat.

Dengan mencampurkan benang konduktif listrik, pemakai serat kain bisa segera mengontrol busana FibeRobo lewat input nirkabel di ponsel pintar.

Serat Kain Bersifat layaknya Cairan yang Fleksibel
Liquid (LCE) ini terdiri berasal dari molekul-molekul yang mempunyai cii-ciri layaknya cairan. Molekul ini bisa disusun jadi formasi kristal periodik sehabis dingin dan lembam.

Hal ini sangat mungkin serat yang bisa berkontraksi selagi terkena panas. Saat suhu turun atau lebih dingin, serat bakal berbalik arah.

Serat ini tidak mempunyai sensor eksternal atau komponen yang terjalin. Selain itu, FibeRobo jadi kain yang memadai fleksibel dan kuat untuk digunakan dalam metode manufaktur tradisional layaknya bordir, tenun, dan rajut.

Untuk membuat benang baru, para insinyur https://semnastiupnjatim.com/ pertama-tama merancang mesin layaknya lem yang secara perlahan mengeluarkan resin LCE yang dipanaskan lewat nosel.

Serat selanjutnya kemudian dipadatkan bersama pakai lampu UV, direndam dalam minyak, lalu dipadatkan lagi bersama sinar UV yang lebih kuat.

Setelah pembuatannya selesai, benang LCE bakal digulung dan dicelupkan ke dalam bubuk untuk memudahkan pemasangan mesin mengolah tekstil. Menurut tim MIT, mereka bisa mengolah kurang lebih satu kilometer serat dalam satu hari.

Proyek Tekstil Cerdas untuk Efisiensi Pakaian
Sebagai bukti, tim MIT membuat jaket anjing yang bisa dikontrol Bluetooth bersama mesin rajut industri. Rompi kompresi ini bisa mendukung menangani kekuatiran sehabis diuji terhadap tidak benar satu hewan peliharaan peneliti.

Ke depannya, tim mengidamkan menyempurnakan komposisi LCE mereka agar bisa terurai secara hayati atau bisa didaur ulang, dan juga desain keseluruhannya.

„Pada akhirnya, Anda tidak mengidamkan seorang diva-fiber. Anda mengidamkan serat yang, disaat mengerjakannya, juga dalam kumpulan bahan yang serupa layaknya bahan serat lainnya. Namun juga mempunyai banyak kebolehan baru yang menarik,” ujar Jack Forman, penulis utama makalah, dikutip berasal dari laman MIT News.

Sementara ini, banyak proyek tekstil cerdas yang mencoba untuk mengolah busana bersama beragam macam fungsi yang berbeda-beda. Usaha-usaha selanjutnya terhadap akhirnya bakal menambah jumlah busana di lemari.

Sedangkan temuan ini, justru mengefisiensikan jumlah pakaian. Nantinya, bersama versi terbaru serat pandai ini bisa mengurangi ukuran lemari busana di rumah.

Leave a comment