Sanggup Atasi Bencana, Indonesia Bisa Apresiasi Forum Global
Pemerintah Indonesia melalui Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mendapatkan apresiasi dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dalam hal penanganan bencana.
Risma mendapatkan apresiasi slot gacor hari ini hal yang demikian usai menjadi pembicara pembuka pada Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) di Paris, Prancis, pada Rabu (10/4/2024) pagi waktu setempat.
Direktur Tata Kelola Public OECD Elsa Pilichowski memberikan apresiasi ini terkait pengalaman Indonesia dalam menangani bencana.
„Sangat banyak pembelajaran yang dapat dipetik dari pengalaman Indonesia, yang betul-betul detail dan sanggup menuntaskan permasalahan bencana yang kompleks sebagai negara kepulauan,” kata Elsa Pilichowski, diberitakan dari Antara, Jumat (12/4/2024).
Dia mengatakan, negara-negara OECD mesti saling belajar satu sama lain. Indonesia ialah salah satu yang dapat ditiru dan dipelajari upaya penanganan musibahnya.
„Negara-negara member OECD mesti belajar bersama untuk menghadapi tantangan yang akan datang. Kita dapat belajar salah satunya dari Indonesia,” imbuhnya.
Upaya Kementerian Sosial
Dalam forum hal yang demikian, hal yang banyak mendapatkan perhatian antara lain seputar upaya Kementerian Sosial dalam memberikan solusi terkait penanganan stress berat healing yang melibatkan pendekatan banyak pihak (multi stakeholders approach), mulai dari perguruan tinggi, tokoh masyarakat, tokoh adat, sampai tokoh agama.
Kecuali itu, upaya lain yang mendapat apresiasi ialah pemberdayaan ekonomi masyarakat korban bencana yang telah meluluskan atau graduasi sekitar 38 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari kemiskinan.
Lebih lanjut, pembentukan Command Center secara digital juga mendapatkan apresiasi karena berhasil menjawab pertanyaan terkait pemanfaatan teknologi dan pengaruhnya.
Integrasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofosika (BMKG) memungkinkan Command Center untuk menggerakkan sumber kekuatan Kementerian Sosial. Mulai dari pemberian perintah ke direktorat-direktorat di Kementerian Sosial dan 37 UPT (sentra dan balai besar), sampai ke Tagana dan Pendamping Sosial.