Morbili Yakni Penyakit Infeksi Menular, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Morbili, atau yang lebih diketahui sebagai campak, ialah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Morbillivirus. Gejala utama morbili mencakup ruam merah yang khas, demam tinggi, batuk, pilek, dan mata yang merah dan peka kepada sinar. Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia, ensefalitis, dan kebutaan, khususnya pada mereka yang mempunyai sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Penyebab utama morbili ialah infeksi virus Morbillivirus yang ditularkan melewati udara, khususnya ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin. Virus ini benar-benar menular dan dapat menyebar dengan kencang di antara individu yang belum divaksinasi. Kebanyakan kasus morbili terjadi pada anak-anak, tapi orang dewasa yang belum divaksinasi juga rentan kepada penyakit ini.
Vaksinasi ialah sistem terbaik untuk mencegah morbili. Vaksin campak umumnya diberikan bersama dengan vaksin rubela dan gondok (MMR) pada anak-anak sebelum usia dua tahun. Upaya vaksinasi massal sudah membantu mengurangi angka kejadian morbili secara signifikan di banyak negara, termasuk Indonesia.
Mengetahui Morbili
Penyakit campak diketahui juga sebagai Morbili ialah penyakit yang benar-benar menular (infeksius) yang disebabkan oleh virus. Virus penyakit campak menyebar melewati batuk dan bersin, kontak erat atau kontak langsung dengan penderita, serta tetap aktif dan menular di udara atau di permukaan yang terinfeksi hingga 2 jam.Sembilan puluh persen 90% anak yang tak kebal akan terserang penyakit campak.
Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia, ensefalitis, dan kebutaan, khususnya pada mereka yang mempunyai sistem kekebalan tubuh yang lemah. Kebanyakan kasus morbili terjadi pada anak-anak, tapi orang dewasa yang belum divaksinasi juga rentan kepada penyakit ini.
Gejala Morbili
Gejala morbili atau campak umumnya timbul sekitar 10 hingga 14 hari sesudah terpapar virus. Berikut ini ialah sebagian gejala campak yang perlu diketahui:
1. Ruam kulit: Salah satu gejala campak yang paling lazim ialah ruam kemerahan yang timbul di wajah dan menjalar ke semua tubuh. Ruam ini seperti bintik-bintik dengan ukuran pelbagai dan umumnya terasa gatal.
2. Demam tinggi: Penderita campak umumnya mengalami demam tinggi yang menempuh 38-40 derajat Celsius. Gejala campak berupa demam ini dapat berlangsung selama sebagian hari dan umumnya disertai dengan menggigil.
3. Batuk, pilek, dan mata merah: Gejala campak juga mencakup batuk, pilek, dan mata merah. Mata merah ini disebabkan oleh pembengkakan pada konjungtiva mata.
4. Sakit kepala dan kelemahan: Beberapa penderita campak merasakan sakit slot gacor hari ini kepala dan kelemahan yang umumnya terasa lebih parah ketika bangun tidur.
5. Gangguan pernapasan: Apabila terjadi komplikasi pada saluran pernapasan, penderita campak dapat mengalami pilek, batuk yang berdahak, dan malahan berisiko terkena pneumonia.
Apabila anda mengalami gejala di atas, anda dapat langsung konsultasi ke dokter atau daya medis terdekat. Pada 2–4 hari kemudian timbul bintik putih kecil di mulut bagian dalam (bintik koplik). Ruam (kemerahan di kulit) yang terasa agak gatal timbul 3–5 hari sesudah timbulnya gejala di atas. Ruam ini dapat berbentuk makula (ruam kemerahan yang mendatar) ataupun papula (ruam kemerahan yang tampak). Pada awalnya ruam tampak di wajah, ialah di depan dan di bawah kuping serta di leher sebelah samping. Dalam waktu 1–2 hari, ruam menyebar ke batang tubuh, lengan dan kaki, padahal ruam di wajah mulai memudar.
Pada puncak penyakit, penderita akan merasa kesakitan, ruamnya meluas serta suhu tubuhnya menempuh 40° Celsius. Sehingga 3–5 hari kemudian suhu tubuhnya turun, penderita mulai merasa bagus dan ruam yang tersisa langsung menghilang. Demam, kecapaian, pilek, batuk, dan mata yang radang dan merah selama sebagian hari diikuti dengan ruam jerawat merah yang mulai pada muka dan merebak ke tubuh dan ada selama 4 hari hingga 7 hari.
