Subscribe

Cum sociis natoque penatibus et magnis
[contact-form-7 id="1210" html_class="cf7_custom_style_1"]

Blog

Cara Membuat Tempat Dari Rumah 2023

Tempe merupakan salah satu sumber protein nabati yang sangat populer di Indonesia selain tahu. Belakangan tempe digandrungi oleh pencinta makanan organik dan dibuat dalam berbagai variasi kacang-kacangan. Selain kacang kedelai, bahan membuat tempe juga bisa menggunakan  kacang kedelai hitam, kacang tolo, kacang hijau, kacang koro, rtp naga4d bahkan hingga kacang edamame. Salah satu bahan penting dalam pembuatan tempe selain kacang-kacangan adalah ragi tempe. Bahan inilah yang akan menyempurnakan proses fermentasinya. Supaya lebih gurih, tambahkan Royco Kaldu Ayam ke dalam adonan tempe.

Selain bahan membuat tempe, ada beberapa alat pendukung yang perlu disiapkan untuk memudahkan proses pembuatan tempe. Misalnya baskom besar untuk proses pencucian dan perendaman kedelai. Kacang kedelai akan mengembang dan menjadikan sehingga kamu membutuhkan baskom dengan ukuran 2-3 kali lebih besar dari volume kacang bahan utama yang direndam. Sementara tampah digunakan untuk proses penirisan kacang kedelai sesudah melewati proses awal. Jangan lupa juga panci pengukus atau dandang untuk mematangkan kacang kedelai sebelum difermentasi.

Agen biologi yang berperan dalam proses fermentasi adalah jamur rhizopus oligosporus. Jamur ini menghasilkan enzim protease yang dapat menguraikan protein yang ada pada biji kedelai.

Pada dasarnya, fermentasi pada tempe adalah proses menumbuhkan spora jamur rhizopus oligosporus pada biji kedelai.

Jamur ini dalam pertumbuhannya akan membentuk benang-benang hifa yang mengikat biji kedelai satu dengan yang lainnya. Ikatan biji kedelai yang membentuk suatu massa yang kompak ini disebut dengan tempe.

Alat dan bahan:

a.Kompor

b.Panci

c.Langseng

d.Tampah

e.Kipas

f.Pembungkus

g.Kedelai

h.Ragi tempe

i.Tepung tapioka

j.Air

B.Proses pembuatan tempe

a.Bersihkan kedelai dari sampah dan batu, kemudian cuci dengan air.

b.Simpan dalam panci, tuangkan air mendidih sehingga semua biji kedelai terendam air dan biarkan selama 12 jam

c.Cuci kembali dengan air dingin dan aduk–aduk dengan tangan sampai semua kulit kedelai terkelupas dan bijinya terbelah.

d.Buang kulit yang terkelupas

e.Kedelai yang sudah bersih dikukus dalam langseng sekitar 30 menit sampai terlihat empuk. Kemudian tebarkan dalam tampah yang bersih dan kering

f.Tambahkan tepung tapioka 1 sendok makan untuk 1 kg kedelai dan aduk sampai rata.

g.Kipas sampai suhu kamar sekitar 30 derajat Celcius

h.Taburkan serbuk ragi tempe (rhizopus oligosporus) sesuai kebutuhan, yaitu 10 gr /kg kedelai.

i.Kemas dengan pembungkus sesuai keinginan, dengan daun pisang atau plastik setebal 2-3 cm.

Tempe mempunyai nilai gizi yang baik, seperti protein, lemak dan karbohidrat. Hal ini tidak lepas dari peran ragi miselium yang mengikat biji kedelai pada saat fermentasi.

Proses fermentasi menyebabkan perubahan kimia pada protein, lemak dan karbohidrat. 

Selain itu tempe mengandung antioksidan untuk menangkal radikal bebas dalam tubuh sehingga bermanfaat untuk kesehatan jantung, mengurangi risiko terjadinya kanker pada jantung.

Leave a comment